03 August 2009

bunga dalam jambangan


Bunga dalam jambangan...
hening terdiam mengagumi kilau peradaban
ranum tersenyum dalam harum
menyenandungkan elegi tentang sebuah kota suci
meretas batas demi sebuah cinta
manis terbuai...
dalam jambangan
terbang menari diantara lazuardi
sesaat,
tertegun ia dan bertanya,
"dimanakah pelangi itu?
dimanakah keanggunan kota yang kau janjikan?
aku tak melihatnya..."
aduhai...
terkulai bunga dalam situs pencarian
rapuh tersungkur diantara trilogi intuisi
seperti perawan kehilangan cinta
menangisi nasib di separuh malam
mengadu pada rembulan,
"ah, kota itu tak seindah yang kubayangkan..."
pedih perih tertatih
jatuh luruh keatas bumi
ia tak lagi dalam jambangan
menatap nanar wajah dunia
"sungguh, kota suci yang terbungkus kemunafikan...
aku akan pergi jika ini yang kau kehendaki"
merunduk patah sang bunga pergi
bersama kenangan tentang sebuah kota di suatu zaman...

7 comments:

  1. lagi sedih...
    mbaca puisinya tambah mellow hhuhuhuhu....

    ReplyDelete
  2. @sedih kenapa teh?? cup cup ah...jangan nangis ya, siapa yang berani membuat hatimu sedih?? senyum lagi yaa...:)

    ReplyDelete
  3. iya neh, muantab mbak puisi nya...jadi ngikut kebawa sedih....siiip

    ReplyDelete
  4. wahai bunga dalam jambangan;
    rindumu pada tetes embun,
    rindumu pada sinar matahari dan desir angin nun disana,
    juga rindumu pada nyanyian burung yg merindu...
    melemahkan tangkai indahmu...

    ah, bunga dlm jambangan, rindukah kau pada tempat indahmu dulu..?

    ReplyDelete
  5. memang hingar bingar kota membuatku merasakan kesepian ditengah keramaian, ku rindu duniaku yang dulu, entah kapan lagi ku temukan senyuman aksiomatis dari seseorang

    ReplyDelete
  6. kesedihan dalam kalimat yang indah tetep ajah brasa sedih ya,

    kirain kalo kesedihan dalam kalimat yang indah tuh jadi berubah gembira :D, xixixi..

    ReplyDelete
  7. @buwel...ups, jgn ikut sedih dunk...:)
    @mbak tisti: huhu...kan kutitipkan kerinduanku ini padamu mbak...karena aku menemukan kedamaian disana...:)
    @rachmat: makasih yach...udah reply puisinya mbak tisti...hehe...tau aja...
    trimatra: the words remain as it is bro...I don't mean to make u sad, so smile pleaseee....:)

    ReplyDelete

Thanks dear...happy shopping and sharing :)