
“Yang sabar ya nduk…”….ah, kalimat ini selalu saja terngiang ditelingaku setiap kali aku bergumul dengan kemarahan, keputusasaan, ketidakadilan ataupun hanya sekedar melihat kenakalan anak-anakku. Yach, nasehat itu seakan sudah menjadi kata-kata mutiara ibuku ketika menutup pembicaraan kami via telpon. Aku mengerti ibu, namun ternyata menjadi orang sabar itu sungguh tidak semudah yang kubayangkan. Perlu kekuatan untuk dapat mewujudkannya. Dan aku seringkali kalah…kalah melawan egoku, emosiku dan kebodohanku. Hingga aku tahu mengapa Allah sangat mencintai orang-orang yang sabar…dan menjadikan mereka orang-orang yang beruntung…ahh…betapa istimewanya mereka…
Maafkan aku ibu, jika aku belum mampu memenuhi keinginanmu…atau menjadi sepertimu, sosok yang sangat penyabar dan penyayang dimataku…maafkan aku..tapi percayalah, janjiku adalah bukan janji palsu…’kan kujemput kesabaran itu dengan upaya dan kekuatanku…karena kutahu, do’amu ada untukku…trimakasih ibu…