la tahzan

Hari itu, aku diajak berburu buku di Gramedia sama saudaraku, "ayoo cepetaann...diskon nich 30%, Anniversary sale"!! katanya promosi. "Huuh...tumben-tumbenan Gramed "baik hati" kasih diskon sebanyak itu"...hihi! Nyampe sana pembeli udah berjubel...wuiihh, ramenyaa..!! Ini karena memang masyarakat kita udah sadar tentang pentingnya membaca atau heboh karena diskonnya?! (secara, di Gramedia kan bukan cuma buku yang dijual..!) kalo lagi penuh gini rasanya pengin cepet2 aja dapet buku, bayar dikasir trus kabur dech!! Padahal biasanya, aku melalui ritual nongkrong2 dulu baca buku2 yang kusuka, nahh yang belum sempet kebaca..baru dech dibeli, malah kadang2 ga jadi beli karena udah kebaca disitu semua! waks, buka kartu tanpa malu2!! grrghhh...! tapi sekarang?? boro-boroo...ramenya dah kayak mau upacara 17-an!
Mmh...beli buku apa ya? (*sambil celingak-celinguk ) lagi sok serius baca judul buku yang berderet didepanku, tiba2 mataku tertumpu pada dua buku yang berjajar berdampingan dengan judul yang sama "la tahzan"!! tadinya kirain buku yang sama, ternyata beda, yang satu "la tahzan for brokenhearted muslimah" dan satu lagi, "la tahzan for mothers" by Asma Nadia, dkk. Wah, penulis yang satu ini memang udah sekian lama membuatku jatuh cinta lewat keajaiban kata2nya yang selalu enak dibaca. Renyah dan selalu menggigit alias crispy and catchy...dah kayak kriuk aja! Selain itu, tentu saja karena judulnya yang membuatku terkesima, "la tahzan" yang berarti "jangan bersedih". Entah karena kebetulan, akhir2 ini aku memang lagi agak bersedih...walaupun ga sampai "ngenes" sich...!
Tapi, sedihku bukan untukku, sedihku untuk sahabatku "seorang muslimah yang lagi patah hati" (baca: brokenhearted muslimah).
Tuch, persis kan sama judul bukunya..! Karena hanya akulah yang jadi tempat curhatnya (untuk saat ini, karena aku mengenalnya dan mengenal pria itu), tempat dia membuang air mata yang hampir mengering karena kekasih hatinya meninggalkannya sendiri tanpa kata dan alasan yang jelas. Kekasih yang dipujanya disetiap ujung malam, yang memberinya harapan tentang keindahan rembulan, kini akan segera pergi dari ruang hatinya. "Ah, betapa cepat waktu berlalu, kenapa begitu singkat dia hadir dalam kehidupanku ya mba? apa salahku sich?" kalimat itu mengalir seiring air mata yang tercurah diatas pipinya. "Udahlah ga usah terlalu dipikirin, percaya dech...Allah tahu kok apa yang terbaik buat kamu, aku yakin dia juga ga berniat begitu, pasti ada alasan yang membuat dia mengambil keputusan ini, legowo ajaa...dunia ga selebar daun kelor lagee..let's get up baby! kalo perlu kamu lari aja puter2 halaman buat ngelampiasin sedihmu...mumpung lagi ujan nich, biar kayak film India skalian..."!, aku berusaha untuk menghibur sebisaku. Dan dalam rangka moment itulah aku memilih buku "la tahzan for brokenhearted muslimah"...harapanku, semoga buku itu dapat membantunya kembali ceria seperti saat aku mengenal dia untuk pertama kalinya disini, di blog ini. "Life is still far away to enjoy dear..."

Buku yang kedua, "la tahzan for mothers" aku pilih untukku..seorang ibu yang terkadang juga punya rasa sedih...saat merasakan sebuah kehilangan, saat harus memilih yang bukan menjadi pilihan, saat harus berjuang dengan kesabaran, saat melihat anak2 sakit, saat suami terlambat gajian, saat ngeliat tumpukan cucian n setrikaan...(*bilang aja males yak?)...so aku berharap, buku ini dapat memberi motivasi dan semangat buatku, untuk tetap happy menjadi ibu dari anak2ku yang lumayan ampyuuun...kalo lagi cari perhatianku. "Jangan bersedih ibu...surga ada di telapak kakimu"