05 November 2009
one click and more
Sedih..miris..dua kata itulah yang mampu mewakili perasaanku melihat anak2 berusia sekitar 5-8 tahun-an lagi asyik main game di warnet. God...ini jam 11 pagi dan udah sekitar 2 jam yang lalu mereka ada disini. What a day?? Mungkin zaman sudah berubah, teknologi semakin canggih, tapi apakah harus dengan cara seperti ini orang tua memberi ruang untuk anak2 mengenal teknologi? Kalau memang iya, "betapa mahalnya sebuah peradaban"!! Kemanakah orang tua2 mereka pergi? Dan ternyata bukan hanya situs game yang mereka buka, tapi juga situs jejaring sosial facebook dan situs2 lain yang memang kebetulan terbuka karena si pemakai sebelumnya tidak sempat log out. Iya kalau situs yang terakses situs yang bagus, kalau ga? Karena rasa keingintahuan anak kecil tentang sesuatu yang baru sangatlah besar. Bisa aja berawal dari iseng meng-click sana sini mereka menemukan situs2 porno. Maka ga heran kalau akhir2 ini angka pelecehan seksual yang terjadi pada anak semakin meningkat.
"Yach, hari gini lu ga punya facebook?? ga bisa main game di internet?? payyaahh!" itulah salah satu percakapan yang sempat terekam olehku. My goodness...anak2 kecil sekarang udah bisa ngomong begitu? Aku yang dari tadi terdiam melihat tingkah mereka, ga sabar rasanya pengin "njewerin" telinganya satu persatu. Menahan gemas, aku sempat bertanya kepada mereka "adik2 ini libur ya, kok ga masuk sekolah?" "kami masuk siang Bu" jawab mereka datar. Hmm...mau masuk siang atau malem, harusnya kan ga selama itu mereka bermain di depan internet, lalu kapan persiapan belajarnya dong?
Yach, mendidik anak memang susah2 gampang. Tapi dalam hal ini menurutku orang tua harus tegas demi kebaikan anak2 juga. Jangan terlalu memberi kebebasan untuk anak2 mengakses internet, apalagi di warnet yang notabene jauh dari pengawasan orang tua. Untuk hal2 positif yang berkaitan dengan pelajaran boleh2 aja, itupun tetap harus didampingi hingga pengenalan teknologi terhadap anak tidak menjadi bumerang untuk masa depan mereka kelak. Ini adalah tanggung jawab moral yang tidak akan ada habisnya, hingga kita benar2 yakin anak2 kita sudah bisa mandiri dan mampu membedakan antara hitam dan putih, baik dan buruk, benar atau salah. Mendidik anak dengan hal2 yang baik adalah investasi termahal yang tidak dapat ditukar oleh apapun, bahkan bergaransi seumur hidup kita di dunia sampai akhirat kelak. Karena do'a anak2 yang "sholeh" (benar, baik, pandai red-) untuk orang tuanya tidak akan putus hingga ke liang lahat (amal jariyah). Ah...semoga kita mampu menjadi orang tua panutan bagi anak2 kita. amin...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
kepanjangan jadi bna kad ngerti
ReplyDeleteanak saya yang masih kelas 2 SD saya buatkan blog buat menampung coret2an dan gambarnya. dia senang ketika melihat karyanya nongol di internet. di sekolah kata gurunya sampai cuap-cuap pamer :)
ReplyDeleteOrang tua sejatinya harus memiliki kontrol proposional agar bakat dan minat sang anak tersalurkan dengan baik. terlalu mengekang tidak baik, tapi terlalu membiarkan juga tidak baik. harus seimbang lah!
ReplyDeleteSalam akrab, Zahra...
Yah...anak-anak perlu juga pendampingan saat ia berselancar di dunia maya hingga tidak salah arah. Setidaknya orang tua memberi sedikit arahan bahwa internet itu tools untuk mendapat ilmu dean menambah wawasan.
ReplyDeletePerkembangan teknologi sudah begitu pesat, kita wajib bersyukur dengan hal itu. Namun kita juga harus prihatin dengan anak2 dibawah umur yang sudah terseret oleh kemajuan itu.
ReplyDeleteTugas kita sebagai orangtua dan sekaligus guru untuk mendampingi mereka.
mau gimana lagi bu.. anak2 mana ada yang aware ma lagu anak2 sekarang...
ReplyDeletebahkan sekarang, anak2 terkesan mendewasa, dan orang dewasa yang terlalu ke kanak - kanakan menganggapinya
punya anak bukan hanya tanggung jawab sama pendidikan dan kesejahteraanya tapi sama moralnya, dan itu susah
ReplyDelete@m4hr4: makasih udah berkunjung :)
ReplyDelete@sibahoway: ohya?? wah..hebat dong! pasti dia bangga banget...iya, dengan pendampingan ortu pengenalan teknologi menjadi lebih efektif! modernisasi menuntut anak2 lebih aware teknologi juga, thanks ya :)
@bahauddin: setuju bang! memang harus seimbang...:)
@newsoul: iya mbak, pendampingan ortu selalu dibutuhkan bukan hanya ketika mengakses internet, bahkan untuk segala hal, thanks ya mbak udah berkunjung :)
@setiawan: bravo pak guru! berjuang terus untuk generasi penerus bangsa...:)
@secangkir teh: hehe, yach...semampu kita untuk bisa mengimbanginya, perlu ada usaha, namun orang tua dituntut untuk lebih bijak menyikapinya (tidak kekanak-kanakan)...thanks ya..
@mocca: iya chi, pada saatnya nanti kamu juga akan menghadapinya,hehe..ayo cepetan chi...:)
Smoga Aku bs mendidik anakku dgn baik, bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri, disiplin dalam waktu dan selalu menghargai orang lain, shingga dia tau mana yang yg harus dilaksanakan dan yg harus dijauhi.
ReplyDeleteSalam kenal n ku follow juga ya..
game online membuat brosing jadi lambat,sialan tuh anak2 kecil...
ReplyDelete@witha: thanks witha...take care yach..
ReplyDelete@cah ndueso: hehe...iya tuch..makasih ya udah mampir :)
asalamu alaikum Mbak Zahra,mampir lagi,udah nggak bingung lagi nih kayaknya dah dapet penunjuk arah hehehehehe.........
ReplyDelete