hei, bening itu meluncur manis dari langit...lalu bercengkrama dengan bebatuan! dengarlah kawan, gemericik indah itu menggelitik jiwa seperti pelangi menggoda senja untuk melihat ronanya..
lihatlah rinainya! bertaut tanpa henti merangkai riak dalam canda kerikil2 putih...membuatnya berkilau indah diantara hamparan tanah basah...! manis...sungguh manis...
sepasang mata kecil terkagum dengannya, lalu menggeliat nyanyian kecil dari bibir mungilnya..."tik tik tik..bunyi hujan diatas genting..."
ahhaa...mutiara itu mengingatkanku pada denting masa silam..elegi cinta yang mengalir dari hangatnya sebuah pangkuan, sebuah kursi bambu dan gubuk sederhana dibawah rerimbunan daun pisang..
ah...mengapa hanya indah yang ada disana? kutanya hatiku dan hatinya..lalu kudengar angin berbisik..
engkau telah luruh dalam puisinya..