filosofi sayur

Siapa bilang makanan enak itu harus mahal? Ngga juga kok...semuanya tergantung selera, dan selera hubungannya dengan hati. Kalau hati kita ikhlas dan mensyukuri apa yang menjadi rizki kita hari ini, insyaAllah nggak ada makanan yang nggak enak di dunia ini. Rasulullah SAW sendiri mengajarkan kita untuk tidak mencela makanan, apapun rupa dan rasa makanan itu.
(Flashback sedikit)... aku dibesarkan dari keluarga yang sederhana, mungkin dalam satu bulan hanya sekali aku dan keluargaku bisa merasakan nikmatnya ayam goreng atau sup iga sapi, selebihnya, alhamdulillah, kami cukup bersyukur dengan sayur, tahu/tempe dan telur...eh, satu lagi "krupuk", hehe...makanan yang satu ini memang tidak pernah absen untuk "nangkring" diatas meja makan kami. Rasanya mendingan ngga makan daging daripada ngga makan kerupuk. Mungkin karena itu juga akhirnya aku jadi penyuka sayur, bahasa kerennya pre-vegetarian...hmh, kalo suka krupuk, apa namanya ya? *mikir...Not fully vegetarian, karena aku masih mengkonsumsi daging juga. Tapi kalau disuruh memilih daging apa sayur singkong? Udah bisa dipastikan aku akan memilih sayur singkong, pake sambal terasi, tempe goreng dan nasi hangat satu porsi...makannya di saung tepi sawah....hallah..kok jadi kebablasan berkhayalnya?hihi...Nah, kalau yang disuguhin singkong rebus sama donat J-Co, mana yang aku pilih ya? Ehm...ngga mungkin banget aku pilih singkong rebus dong...:D
Intinya, nilai-nilai kesederhanaan itu harus kita tumbuh kembangkan dalam keluarga kita sedari dini. Membiasakan anak-anak untuk tidak sering jajan, makan apa adanya...mungkin antara tega dan ngga tega ya, apalagi jika Anda termasuk orang-orang berada, tapi tanpa kita sadari gaya hidup boros seperti ini akan membuat anak-anak kita kelak menjadi pribadi-pribadi yang konsumtif, pemilih dan manja. Maka membiasakan mereka untuk bergaya hidup sederhana, hemat dan selalu bersyukur insyaAllah akan menjadikan mereka pribadi-pribadi yang down to earth, tidak memperkaya diri tapi justru ingin selalu memberi...Amien.
Ngomong2 tentang makanan favorit, barusan buat makanan kampung kesukaanku "rujak petis"!! Rasanya mirip rujak cingur tapi karena ngga ada cingurnya jadi dinamain rujak petis aja. Petisnya diimpor langsung dari kampung kelahiranku, Lumajang, hehe...makanya menjadi sangat istimewa. Enak lhoo...bahannya murah dan bergizi, anak-anak juga suka..ah, mau makan dulu yach...:) Buat yang kepingin..telp aja 14045, akan langsung diantar didepan pintu rumah Anda...:D