Tidak sulit rasanya untuk mencari alasan mengapa "mudik" selalu menjadi momen yang paling ditunggu2 oleh siapa saja tanpa terkecuali. Orang tua/muda, anak2, pejabat, pegawai bahkan pengemis sekalipun ikut menuai berkah dari riuhnya suasana mudik tiap kali lebaran. Tak peduli macet hingga harus berhari2 melakukan perjalanan, tak peduli uang yang hanya pas2an, tak peduli kaki yang terinjak karena berdesak2an...mudik selalu saja menjadi incaran. Yach, mudik ternyata bukan hanya mempunyai arti untuk sebuah kesenangan, lebih dari itu, makna mudik adalah sebuah nikmat kebersamaan, kebersamaan yang mahal harganya karena belum tentu kita dapatkan kembali ketika kita bertemu di tahun berikutnya, kebersamaan yang selalu menjanjikan maaf untuk kembali menjadi fitrah, kebersamaan yang diwarnai pesta ketupat dan makanan2 khas lebaran lainnya...kapan lagi?? Untuk para orang tua, kebahagiaan mereka melihat kebersamaan anak cucu pada saat lebaran bahkan takkan pernah tergantikan oleh apapun. Saling belajar memberi dan menerima maaf, belajar berbagi dalam semangat kebaikan nan fitri, belajar mengerti bahwa hidup adalah suatu keniscayaan, belajar menghargai bahwa kita adalah sama, dan tanpa orang tua, saudara, teman bahkan lawan kita adalah bukan apa-apa. Subhanallah...indahnya sebuah kebersamaan...
menikmati rujak cingur dan es cendol dipinggir sawah...di desa masa kecil..
reuni bersama temen2 kampus...walaupun bertiga, hebohnya berbagi cerita...:)
bener-bener indah, dan keindahan yang selalu dicari banyak orang, meski harus bersesak-sesak dan bermacet-macet di jalan...
ReplyDeletemet lebaran ya...
Kebersamaan emang indah mbak....
ReplyDeleteApalagi bareng keluarga...
Hmmm, kadang suka berpikir, kapan momen2 seperti ini bisa terulang lagi...
keceriaan bersama teman..., sayang nih ga di kasih denah dan alamat lokasinya.
ReplyDelete"mau ngirim paparazi saya..."
reuni
ReplyDeletereuni
pasti ada aja reuni klo lebaran krn bny yg pulkam, sayang kmrn aku gk ikutan reuni sma pdhl pgn bgt udh kangen sama tmn2 smuanya
jadi ingat kata temenku mbak, yg bela belain mudik di antara keramaian dan kemacetan. aku mah klo mudik ga ketemu macet, mudiknya juga tiap dua minggu, hii
ReplyDeletegimana kabar riau / aman aman aja kan?
ReplyDeletereunian emang selalu mengharukan,,menyenangkan,,,
ReplyDelete@kang surya: postingannya, pemandangannya apa orangnya yang indah ini kang?...wallahhh...mintadipuji.com!hehe
ReplyDelete@zippy: iya yach..thank udah mampir, seneng bisa berbagi :)
@trimatra: waks, berarti aku harus pake cadar nich..biar ga ketemu sama paparazi nya...:D
@teh linda: asyik ya teh reunian..apalagi kalo gratisan..hehe
@chi: aku malah pengin banget mudik model kamu chi...bisa sering2!hihi
@online: alhamdulillah baik...kena guncangan dikit aja, thanks for caring :)
@mel: sama dunk kitaa...:)
*lagi ngebayangin rujak cingur dan es cendolnyah*...hmmmm....slurrrppp.....
ReplyDeletemaaf lho, mbak..baru bisa mampir ke sini lagi :)
Kebersamaam memang indah .. apalagi jika itu sesuai dengan syariat2 agama.. ngomong.. kayaknya potonya tuh lagi nyantai di saung ya..
ReplyDeletekebersamaan akan selalu dikenang..apalagi ama keluarga dan sahabat...
ReplyDeleteYa gunakanlah saat kebersamaan itu untuk mengenang saat tidak bersama berbagi cerita dan segala hal deh. Sudah lama banget rasa aku harus melupakan saat kebersamaan itu dan harus mengubur semua itu.
ReplyDelete@mba tisti: no probs lagii...yg penting aku selalu ada dihatimu :)..."rujak sama es cendolnya tambah satu bu buat mbak tisti"....:D
ReplyDelete@saung: wah, pas banget...iya tuch lg di saung..adeeemmm...thanks udah mampir :)
@nasrudin: haii..pkbar? kamu juga sahabatku :)
@sadewa: ooh, so sorry to hear that bro...jangan sedih yaa..pasti akan tergantikan kok :)